Panduan Lengkap Perawatan Kateter di Rumah & Kontrol Penuh

Table of Contents
Panduan membersihkan selang kateter dan sistem drainase untuk perawatan kateter di rumah.

Perawatan Kateter di Rumah

Perawatan kateter di rumah adalah cara membersihkan selang kateter pada pasien yang masih dipasang kateter, dengan tujuan utama menjaga kebersihan, memberikan kenyamanan, dan mencegah risiko infeksi. Menguasai prosedur ini adalah Pilihan Cerdas Keluarga Profesional yang dapat memberikan Ketenangan Pikiran karena Anda mengambil Kontrol Penuh atas upaya pencegahan Infeksi Saluran Kemih Terkait Kateter (CAUTI). Jika kateter digunakan untuk jangka lama hingga dibawa ke rumah, pasien dan keluarga harus diajarkan cara perawatan yang benar.

Untuk memastikan pemasangan dan perawatan awal dilakukan sesuai Perawatan Berstandar, Anda dapat menggunakan jasa pasang kateter urin di rumah dari Perawat Profesional.

Konteks Risiko Infeksi dan Standar Aseptik

Kateter digunakan untuk membantu pasien dalam pembuangan urin dari kandung kemih ke kantong kateter, seringkali karena gangguan kandung kemih atau pasca operasi. Risiko infeksi menjadi lebih tinggi jika Anda menggunakan kateter dalam waktu lama. Bakteri penyebab infeksi ini bergerak melalui permukaan selang kateter menuju saluran kemih. Kunci utamanya adalah mencegah infeksi saluran kemih. Kunci dari perawatan kateter urin di rumah adalah memastikan sterilitas dan drainase yang lancar.

dr. Rendy Singgih menjelaskan bahwa edukasi pasien terkait persiapan pasang kateter perlu diberikan sebelum dan setelah pemasangan. Prosedur pemasangan harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih dan kompeten sesuai panduan CDC dan SA Health.

Langkah Kunci Kebersihan Meatus Uretra

Berikut adalah Langkah-langkah Kebersihan dan Aseptik yang harus dilakukan keluarga di rumah:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat kateter.
  • Siapkan larutan pembersih yang terdiri dari larutan betadin (1 cc betadin ditambah 10 cc air aqua) dalam mangkok, bersama dengan sarung tangan dan kapas/tissue basah.
  • Bersihkan area pemasangan kateter dengan kapas atau tissue basah.

Prosedur Membersihkan Meatus Uretra

PasienProsedur Pembersihan Meatus Uretra
Pasien WanitaBersihkan area pemasangan kateter dari arah atas ke bawah (dari labia ke arah kantong urin). Lakukan sekali usap, buang kapas/tissue, dan diulang sampai bersih.
Pasien PriaBersihkan ujung kateter (dari arah selang masuk) sampai sepanjang 1 cm dengan gerakan melingkar. Lakukan sekali usap, buang kapas/tissue, dan diulang sampai bersih.

Pengelolaan Selang dan Sistem Drainase Kateter

Perawatan kateter urin indwelling juga mencakup pengelolaan sistem drainase yang tepat untuk mencegah aliran balik (refluks).

Langkah-langkah Pengelolaan Selang dan Drainase:

  • Hidrasi: Pasien diminta untuk sering minum air putih agar urine output normal. Hal ini juga berfungsi untuk mencegah terjadinya pengendapan kotoran di dalam selang kateter.
  • Pengosongan Kantong Urin: Pasien dan keluarga harus diajarkan cara mengosongkan urine bag kira-kira setiap 8 jam, atau saat kantong sudah terlalu penuh.
  • Posisi Drainase: Pastikan posisi kantung penampungan urin lebih rendah dari kandung kemih untuk mencegah aliran balik.
  • Hindari Manipulasi: Tidak menekuk, meliukkan, atau melepaskan kateter dari selang pembuangan. Selang dan kantung harus dijauhkan dari kaki agar tidak tertarik.

Durasi Penggantian Kateter (Perawatan Kateter Foley)

Pemahaman durasi penggantian kateter (termasuk perawatan kateter Foley) sangat penting karena risiko infeksi meningkat seiring lamanya pemakaian. Ketahui jadwal ganti kateter yang tepat. Kateter berbahan silikon berhubungan dengan tingkat kolonisasi bakteri yang rendah, sehingga merupakan jenis yang sering digunakan.

Jenis KateterBahanDurasi Penggunaan MaksimalCatatan
Kateter Indwelling / FoleyLatex/KaretKurang dari 2 mingguPenggunaan bahan lateks tidak rutin dipakai karena berisiko alergi.
Kateter Indwelling / FoleySilikon 100%Dapat digunakan sampai 8 mingguBerhubungan dengan tingkat kolonisasi bakteri yang rendah.
Kateter Eksternal (Kondom)Lateks/SilikonSetiap hariDigunakan pada pasien pria dengan inkontinensia urin.

Tinjauan sistematis Cochrane (2021) menemukan bahwa pelepasan kateter setelah durasi pemakaian yang lebih singkat dapat menurunkan risiko terjadinya CAUTI yang simtomatis.

Tanda Komplikasi dan Tindak Lanjut Medis

Keluarga harus segera kontrol kembali ke fasilitas kesehatan jika terdapat tanda komplikasi atau saat tiba waktu penggantian selang kateter. Pasien dan keluarga agar melapor kepada petugas kesehatan jika ada rasa sakit atau tidak nyaman setelah pemasangan selang kateter.

Tanda-tanda Komplikasi atau Infeksi Saluran Kemih:

  • Demam dan menggigil.
  • Urine tampak pucat akibat nanah atau urine berbau tidak sedap.
  • Terdapat darah pada urine.
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang cukup hebat.
  • Urin bocor dari selang kateter, yang bisa disebabkan oleh kateter tersumbat atau infeksi .
  • Nyeri punggung bagian bawah.

FAQ

Apa tujuan utama dari perawatan kateter di rumah?

Tujuan utamanya adalah menjaga kebersihan selang kateter, memberikan kenyamanan, dan mencegah risiko infeksi (CAUTI) pada pasien.

Seberapa sering kantong urine harus dikosongkan?

Kantong urine (urine bag) sebaiknya dikosongkan kira-kira setiap 8 jam atau segera saat kantong sudah terlalu penuh.

Apa perbedaan durasi penggunaan antara kateter berbahan lateks dan silikon?

Kateter lateks harus diganti kurang dari 3 minggu. Sedangkan, kateter berbahan silikon 100% dapat digunakan lebih lama, yaitu hingga 12 minggu.

Apa saja tanda-tanda infeksi saluran kemih pada pasien kateter?

Tanda-tanda infeksi meliputi demam dan menggigil, urine berbau tidak sedap atau tampak pucat, terdapat darah pada urine, serta nyeri punggung bagian bawah.

Mengapa pasien kateter harus sering minum air putih?

Pasien diminta sering minum air putih agar urine output normal dan untuk mencegah terjadinya pengendapan kotoran di dalam selang kateter.